Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Peringkat 17 Perempuan Berpengaruh di Dunia

- Jurnalis

Senin, 11 Oktober 2021 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nicke Widyawati. Foto: internet

Nicke Widyawati. Foto: internet

1tulah.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menempati peringkat 17 dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune.

“Pengakuan ini adalah bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi,” kata Nicke dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021.

Nicke terpilih bersama beberaoa chief executive officer (CEO) global, di antaranya CEO GlaxoSmithKline Emma Walmsley peringkat pertama, CEO Ping An Group Jessica Tan peringkat kedua, CEO Banco Santander Ana Botin peringkat ketiga, dan CEO Macquarie Group Ltd Shemara R Wikramanayake peringkat keempat.

Di bawah Nicke  antara lain adalah President Global Foods & Refreshment Unilever Hanneke Faber peringkat ke-23, CEO Norsk Hydro Hilde Merete Aasheim peringkat ke-24, CEO P&G Alexandra Keith peringkat ke-37, dan CEO OCBC NISP Helen Wong peringkat ke-41.

Fortune Internasional mengakui prestasi Nicke Widyawati sebagai pimpinan tertinggi perusahaan energi di Indonesia yang telah terbukti dengan kemampuannya melewati tantangan triple shock, yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.

Baca Juga :  Antisipasi Insiden Kebakaran Terulang, Legislator Kalteng Dorong Pemugaran Instalasi Listrik Seluruh Rumah Ibadah di Kalteng

Fortune menilai, ketiga faktor itu telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina. Namun, pada paruh pertama 2021, di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi minyak dan gas bumi.

Majalah prestisius di tingkat global ini juga mengakui Nicke terus mendukung transisi energi Indonesia dengan membangun portofolio energi baru terbarukan untuk memberikan energi bersih bagi Indonesia di masa depan.

Nicke telah mencanangkan dan fokus menjalankan transisi energi dan langkah dekarbonisasi pada operasional perusahaan dari hulu hingga hilir selama memimpin Pertamina.

Hal ini sejalan dengan penilaian atas implementasi aspek Environment, Social & Governance (ESG) Pertamina yang mengalami peningkatan signifikan dari skor 41,6 atau termasuk kategori several risk (Februari 2021) menjadi 28,1 kategori medium risk pada September 2021.

Baca Juga :  Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari Sabet Gelar Gadis Sampul 2024!

Perbaikan skor tersebut telah menempatkan Pertamina dalam peringkat 15 perusahaan di industri, serta peringkat kedelapan sub-industri minyak dan gas dunia. Posisi Pertamina sebagai perusahaan yang termasuk kategori medium risk dalam implementasi ESG juga disandang oleh perusahaan global Repsol, ENI, PTT Public Co, dan TotalEnergies.

Posisi itu di atas Royal Ducth Shell, BP, Exxon Mobil yang masih terkategori High Risk, serta Chevron, Petrobras dan Petronas yang dinilai masuk kategori severe risk.

Peringkat tersebut meningkat dengan adanya langkah-langkah terencana Pertamina dalam aksi penyelamatan iklim dan transisi energi menuju net zero, yakni dekarbonisasi operasional, bentuk portofolio untuk investasi pertumbuhan hijau, serta percepatan inovasi dan pertumbuhan hijau.

“Bersama seluruh manajemen dan pekerja Pertamina, saya akan memastikan seluruh inisiatif strategis untuk mewujudkan green transition terus berlanjut dan mampu mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca antara 29-41 persen pada 2030,” kata Nicke. *

Sumber: Antara

Berita Terkait

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp.10.000, Ini Kata Cak Imin
Mendikbud Dikritik Keras Soal Kesejahteraan Guru, FSGI: Jangan Lempar Tanggung Jawab!
𝐏𝐞𝐦𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐚𝐫𝐬𝐞𝐥 𝐇𝐢𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐉𝐞𝐧𝐚𝐳𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐀𝐠𝐮n𝐠 𝐁𝐚𝐢𝐭𝐮𝐫𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧
Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari Sabet Gelar Gadis Sampul 2024!
Generasi Z dan Pernikahan: Trauma Masa Lalu dan Tantangan Masa Kini
Geger Dugaan Pencabulan! Ponpes di Serang Diserang Massa
Usulan Polri Dibawah Kemendagri atau TNI Dinilai Tidak Tepat, Ini Alasannya!
Berani Kritik Netralitas Institusi Polri dalam Pemilu, Pengamat Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie Diperiksa Polisi

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 17:42 WIB

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp.10.000, Ini Kata Cak Imin

Senin, 2 Desember 2024 - 17:14 WIB

Mendikbud Dikritik Keras Soal Kesejahteraan Guru, FSGI: Jangan Lempar Tanggung Jawab!

Senin, 2 Desember 2024 - 16:54 WIB

𝐏𝐞𝐦𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐚𝐫𝐬𝐞𝐥 𝐇𝐢𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐉𝐞𝐧𝐚𝐳𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐀𝐠𝐮n𝐠 𝐁𝐚𝐢𝐭𝐮𝐫𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧

Senin, 2 Desember 2024 - 13:53 WIB

Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari Sabet Gelar Gadis Sampul 2024!

Senin, 2 Desember 2024 - 11:34 WIB

Generasi Z dan Pernikahan: Trauma Masa Lalu dan Tantangan Masa Kini

Senin, 2 Desember 2024 - 09:00 WIB

Geger Dugaan Pencabulan! Ponpes di Serang Diserang Massa

Senin, 2 Desember 2024 - 07:51 WIB

Usulan Polri Dibawah Kemendagri atau TNI Dinilai Tidak Tepat, Ini Alasannya!

Senin, 2 Desember 2024 - 06:21 WIB

Berani Kritik Netralitas Institusi Polri dalam Pemilu, Pengamat Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie Diperiksa Polisi

Berita Terbaru

Ilustrasi Apple. Sumber foto : suara.com

Tech

5 Produk Apple Segera Launching di Tahun 2025

Senin, 2 Des 2024 - 17:40 WIB