Deputi KSP: Data Covid-19 Daerah dan Pusat Tak Sinkron karena Kepentingan Politik  

- Jurnalis

Rabu, 18 Agustus 2021 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penambahan Covid-19 di Indonesia. Foto.Net/1tulah.com

Ilustrasi penambahan Covid-19 di Indonesia. Foto.Net/1tulah.com

1tulah.com, JAKARTA – Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan, mengakui bahwa ada kepentingan politik yang menyebabkan data pandemi Covid-19 di daerah dan pusat tidak pernah sinkron.

Abetnego mengatakan hal ini juga membuat Presiden Joko Widodo gusar, karena seharusnya data yang dilaporkan dari daerah ke pusat sejalan.

“Presiden sendiri tanya, kok bisa data nasional bermasalah, harusnya kan dari kabupaten provinsi itu bisa nyambung. Tetapi ada dimensi politik di tingkat lokal, ini jarang dibahas, bagaimana kepentingan lokal yang mencicil data untuk kepentingan supaya image daerahnya bagus,” kata Abetnego dalam diskusi virtual LaporCovid-19, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga :  Masya Allah! Pemain Timnas Indonesia Jalani Ibadah Umrah, Ternyata Intruksi dari Sosok Ini

“Kami (pusat) itu tidak pernah menginstruksi untuk utak-atik data, tapi data itu diutak-atik dari bawah, karena kita butuh yang riil untuk epidemilogi, dan ini berbahaya,” tambahnya seperti dikutip Suara.com, jaringan 1tulah.com.

Dia mengakui bahwa instruksi dari Presiden kadang-kadang tidak pernah dijalankan 100 persen oleh pemangku kepentingan di daerah.

“Jadi jangan dibayangkan seolah-olah kita bilang A, sampai ke bawah itu A di pemerintahan, karena kapasitas dan dimensi politik yang beragam juga,” katanya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga mengakui data sekarang ini belum menggambarkan secara utuh kondisi pandemi di Indonesia.

Baca Juga :  Jusuf Kalla Bandingkan Kinerja Nadiem Makarin dan Anies Baswedan

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, masih terjadi kelambatan input data dari daerah ke pusat sehingga data menjadi tidak sinkron.

“Kami mendorong sinkronisasi data pusat dan daerah dapat berjalan, koordinasi kemenkes dan dinkes provinsi/kabupaten/kota dapat berjalan agar gap-gap data ini dapat semakin kecil sehingga dapat menggambarkan kondisi di Indonesia lebih baik lagi,” kata Dewi dalam diskusi virtual, Kamis (12/8/2021).

Banyak kasus meninggal dunia yang sudah terjadi beberapa pekan lalu baru dilaporkan pada pekan ini, sehingga terkesan angka kematiannya tinggi. *

Berita Terkait

Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir atau Awal Babak Baru?
Gunung Semeru Alami Erupsi Hampir 2 Menit
Jusuf Kalla Bandingkan Kinerja Nadiem Makarin dan Anies Baswedan
Tiga Oknum Anggota Polri Kalteng Diciduk, Terlibat Perampokan Sadis di Jalan Lintas Palangka Raya
3 Penyakit yang Sering Diderita Karyawan Kantoran, Apa Saja?
PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi
Pj Bupati Barito Utara Apresiasi Tinggi Kegiatan Sunatan Massal BKRMI, Ringankan Beban Masyarakat
Peningkatan Kinerja Jadi Fokus Utama, Pj Bupati Barito Utara Ikuti Zoom Meeting Asistensi Kemendagri

Berita Terkait

Minggu, 8 September 2024 - 19:15 WIB

Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir atau Awal Babak Baru?

Minggu, 8 September 2024 - 17:11 WIB

Gunung Semeru Alami Erupsi Hampir 2 Menit

Minggu, 8 September 2024 - 16:59 WIB

Jusuf Kalla Bandingkan Kinerja Nadiem Makarin dan Anies Baswedan

Minggu, 8 September 2024 - 11:05 WIB

Tiga Oknum Anggota Polri Kalteng Diciduk, Terlibat Perampokan Sadis di Jalan Lintas Palangka Raya

Minggu, 8 September 2024 - 10:53 WIB

3 Penyakit yang Sering Diderita Karyawan Kantoran, Apa Saja?

Sabtu, 7 September 2024 - 19:00 WIB

PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi

Sabtu, 7 September 2024 - 07:44 WIB

Pj Bupati Barito Utara Apresiasi Tinggi Kegiatan Sunatan Massal BKRMI, Ringankan Beban Masyarakat

Sabtu, 7 September 2024 - 07:32 WIB

Peningkatan Kinerja Jadi Fokus Utama, Pj Bupati Barito Utara Ikuti Zoom Meeting Asistensi Kemendagri

Berita Terbaru

Sejumlah mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) mengucapkan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila serta melepas baiat (janji taat) kepada JI di Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/8/2022). (sumber: suara.com)

Nasional

Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir atau Awal Babak Baru?

Minggu, 8 Sep 2024 - 19:15 WIB

Jessica Wongso dan Otto Hasibuan (sumber: suara.com)

Entertainment

Penampilan Baru Jessica Wongso Dipuji, Netizen: Mirip Ayu Ting Ting!

Minggu, 8 Sep 2024 - 19:11 WIB

error: Content is protected !!