DPRD Provinsi Harapkan Lulusan SMK Bisa Menjadi Tenaga Kerja Siap Pakai

- Jurnalis

Jumat, 18 Juni 2021 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Drs. Duwel Rawing (kiri) saat menerima cendra mata dari Sekda Barsel Eddy Purwanto (kanan)

Foto : Drs. Duwel Rawing (kiri) saat menerima cendra mata dari Sekda Barsel Eddy Purwanto (kanan)

1tulah.com, BUNTOK – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Drs. Duwel Rawing berharap lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yang ada di Kalteng ini bisa menjadi tenaga kerja Yang siap pakai atau bisa langsung bekerja sesuai dengan keahlian dan jurusan mereka masing-masing.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Barito Selatan (Barsel), pada Jum’at (18/6/2021).

Dirinya mengatakan, selama ini lulusan perguruan tinggi lebih banyak memproduk tenaga-tenaga penganggur Yang belum siap pakai dan belum profisoanal, sama halnya dengan lulusan dari SMK juga ada Yang masih belum bisa menjadi tenaga kerja Yang siap pakai.

“Kenapa seperti itu, sebelumnya saya sudah keliling kebeberapa tempat SMK Yang ada di Kalteng ini, Yang menjadi kendalanya, pertama fasilitas prakteknya sangat minim, tenaga Guru pengajar Yang produktif juga masih kurang dan kerjasama dengan pihak ke 3 itu masih banyak Yang belum dilakukan,” ucapnya kepada wartawan.

Lanjunya, dan hal tersebut Yang saat ini sedang didorong pihaknya dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalteng, supaya kedepannya lulusan SMK ini menghasilkan tenaga-tenaga trampil yang profisional dan siap bekerja dimana saja atau paling tidak dia bisa membuka usaha sendiri.

Baca Juga :  DPRD Kapuas Siapkan Rekomendasi LKPj Bupati, Soroti Target Kinerja 2024

“Apalagi dimasa pendemi covid-19 saat ini, banyak sekali anak-anak Yang putus sekolah akibat pendemi Yang sedang melanda saat ini, tidak hanya itu saja, ada juga kasus pernikahan dini yang pada saat ini kasus tersebut terus meningkat, data Yang kami dapat untuk pernikahan dini ini, Kalteng berada di urutan ke 2 Nasional Yang kasus pernikahan dininya paling banyak,” beber Duwel Rawing.

Masih dikatakannya, hal yang menjadi proritas Kunker pihaknya datang ke Kabupaten Barsel ini adalah, penanganan masalah kekerasan anak dan perempuan dalam Rumah Tangga, masalah pernikahan dini, dan peninjauan SMK 3 yang baru diresmikan beberapa bulan lalu berlokasi di Desa Lembeng, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barsel.

“Terkait pernikahan dini ini kalau menerut Undang-Undang (UU) Ripublik Indonesia (RI) hal tersebut tidak dibolehkan, dan ada Pasal Yang mengatur kalau pernikahan dini ini terpaksa dilakukan harus mendapat ijin dari Pengadilan Agama bagi Yang beraga Islam dan kalau untuk non Muslim itu harus dapat ijin dari Pengadilan Negeri,” ungkap Duwel Rawing.

Baca Juga :  Saweran Rp150 Juta Berujung Desakan Maaf, Nathalie Holscher Geram Bupati Sidrap Ikut Campur

Duwel Rawing juga menambahkan, kenapa masalah pernikahan dini ini menjadi perhatian khusus bagi pihaknya, banyak hal yang terjadi di Negara Indonesia khusunya di daerah Kalteng ini, kasus perceraian, pernikahan dini dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kalteng untuk saat ini masih tinggi, oleh sebab itu permasalahan ini sangat penting bagi pihaknya.

“Memang kalau untuk SMK, SMA itu ranahnya Provinsi akan tetapi Pemerintah Daerah (Pemda) setempat juga harus dapat bekerja sama dengan tenaga guru yang sudah lama mengabdi kepada daerahnya dan mau ditempatkan di wilayah terpencil, dengan pemda dapat memberikan insentif kepada guru tersebut, agar para guru dapat bekerja dengan maksimal,” tutup Duwel Rawing. (Alifansyah)

Berita Terkait

Susun Rekomendasi LKPj 2024, DPRD Kapuas Dorong Pemerintah Daerah Perbaiki Kinerja
DPRD Kapuas Siapkan Rekomendasi LKPj Bupati, Soroti Target Kinerja 2024
Saweran Rp150 Juta Berujung Desakan Maaf, Nathalie Holscher Geram Bupati Sidrap Ikut Campur
Presiden Prabowo Bakal Berangkatkan Jemaah Haji Kloter Pertama
Gubernur DKI Minta Maaf Terkait Pelabuhan Tanjung Priok yang Macet Parah
Politik Uang Jelang PSU Serang: Bawaslu Amankan Rp18 Juta Lebih, 12 Diperiksa
Polemik Kremasi Murdaya Poo di Borobudur Memanas: Warga Tolak karena Alasan Lingkungan dan Aturan Rumah Ibadat
Tarif Resiprokal AS Ancam Ekonomi RI: Ekspor Lesu, Rupiah Tertekan, PHK Besar-besaran Mengintai!

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:54 WIB

Susun Rekomendasi LKPj 2024, DPRD Kapuas Dorong Pemerintah Daerah Perbaiki Kinerja

Sabtu, 19 April 2025 - 20:50 WIB

DPRD Kapuas Siapkan Rekomendasi LKPj Bupati, Soroti Target Kinerja 2024

Sabtu, 19 April 2025 - 18:36 WIB

Presiden Prabowo Bakal Berangkatkan Jemaah Haji Kloter Pertama

Sabtu, 19 April 2025 - 18:35 WIB

Gubernur DKI Minta Maaf Terkait Pelabuhan Tanjung Priok yang Macet Parah

Sabtu, 19 April 2025 - 18:33 WIB

Politik Uang Jelang PSU Serang: Bawaslu Amankan Rp18 Juta Lebih, 12 Diperiksa

Sabtu, 19 April 2025 - 14:25 WIB

Polemik Kremasi Murdaya Poo di Borobudur Memanas: Warga Tolak karena Alasan Lingkungan dan Aturan Rumah Ibadat

Sabtu, 19 April 2025 - 14:08 WIB

Tarif Resiprokal AS Ancam Ekonomi RI: Ekspor Lesu, Rupiah Tertekan, PHK Besar-besaran Mengintai!

Sabtu, 19 April 2025 - 09:53 WIB

Rezeki Seret? Inilah 11 Cara Ampuh Membuka Aura Rezeki Menurut Islam

Berita Terbaru

Ilustrasi kebakaran atau ledakan. Sumber foto : Suara.com

Internasional

Nahas! Kebakaran Kapal di Kongo Tewaskan 148 Penumpang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 20:01 WIB

Kesehatan

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Pedas? Simak Penjelasannya!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 19:57 WIB