1tulah.com, BUNTOK– Sejumlah sekolah di Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyatakan kesiapannya menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), awal Bulan Maret 2021.
Sejumlah sekolah itu antara lain, SDN Buntok 1, SMPN 2 Kecamatan Dusun Selatan (Dusel). Kedua kepala sekolah langsung menyatakan kesiapannya, Kamis (18/2/2021).
Kepsek SDN Buntok 1, Panti, mengatakan, para guru-guru di sekolahnya sangat siap sekali menghadapi pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada Bulan depan. Malah katanya, sekolah sudah mempersiapkan segala sesuatu yang diminta oleh Satuan tugas (Satgas) penanganan covid-19 Kabupaten Barsel.
“Contohnya, menyediakan tempat cuci tangan disetiap kelas, hand sanitizer dan juga menyediakan alat pengukur suhu badan,” ujar Panti.
Dikatakannya, ketika nanti pembelajaran ini memang benar-benar dilaksanakan, pihaknya, akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) di sekolah.
“Walaupun kami siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, akan tetapi kami ada perasaan was-was jangan-jangan dengan dibukanya sekolah justru menjadikan klaster baru penularan covid 19,” bebernya.
Sementara itu, Kepsek SMPN 2 Dusel, Poltak Siagian mengatakan, pihaknya ada menerima surat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barsel, yang isinya pemberitahuan persiapan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada awal Bulan Maret ini.
Jadi kami disuruh oleh Disdik membuat surat permohonan dalan rangka kesiapan sekolah menghadapi pembelajaran tatap muka ini.
“Di dalam surat permohonan tersebut kami harus melampirkan lima perjanjian, pertama Kepsek harus siap mematuhi Prokes, harus ada daftar periksa protokoler covid-19, surat persetujuan orang tua murid atau wali murid, dan surat persetujuan dari Kepala Desa (Kades) atau Lurah serta surat dukungan dari pihak Puskesmas,” ucap Poltak
Lagi menurut Siagian, pihak Disdik akan mengadakan rapat terkait permasalahn ini. Dan pihak sekolah juga akan tetap mengajukan permohonan tersebut sesuai arahan yang sudah dianjurkan dan lampiran surat-surat yang sudah ditetapkan.
“Nanti dari pihak Disdik akan turun ke setiap sekolah untuk memastikan apa benar pihak sekolah sudah menjalankan Prokes di sekolahanya dan mencek persiapannya bagaimana, dan kalau sudah baru di verifikasi,” timpalnya. (Ali)