1tulah.com, MUARA TEWEH– Jalan lintas dari Kecamatan Lahei menuju Kecamatan Lahei Barat kondisi nya rusak parah. Hal ini lantaran seringnya mobil operasional perusahana tambang dan perusahana migas melintas. Kondisi jalan ini dikeluhkan warga sekitar, terutama warga Desa Luwe Hililr. Apalagi saat musim huja seperti saat ini. Warga keberatan, jalan rusak, tetapi pihak perusahaan yang sering menggunakan jalan tidak ambil peduli meperbaiki.
“Jalan lintas kondisi nya sangat hancur karena selalu dipaksakan untuk sarana angkuta perusahaan sampai melintasi jalan desa tetapi tida ada niat sama sekali untuk memperbaiki ketika jalan rusak,” kata Kades Luwe Hilir, Sapriansyah, kepada 1tulah.com, Minggu (1/11/2020).
Mestinya, kata Kades, pihak perusahaan yang sering menggunakan jalan ini memperbaiki. Karena mereka lah yang sering melintas dan menggunakan jalan ini untuk keluar masuk wilayah perusahaan mereka.
Dikatakannya, ada beberapa perusahaan tambang batubara ada perusahaan kayu hingga perusahaan migas beroperasional di daerah desa di Kecamatan Lahei Barat.
“Kami butuh perhatian dan kepedulian mereka, setidaknya ikut memperbaiki jalan lintas ini. Karena yang kena dampaknya jika jalan rusak adalah warga masyarakat di sini,” ungkap Kades.
Dirinya pun telah membuat surat ke beberapa perusahaan itu, untuk meminta kepeduliannya memperbaiki jalan lintas. Dia membeberkan perusahaan yang sudah disurati antara lain, PT Pada Idi (perusahana tambang Batubara), PT Viktor Dua Tiga Mega(Perusahaan tambang batubara), dan juga PT Ophir/Medco (perusahaan Migas).
”Kasian masarakat kecil yang memiliki mobil kecil seperti pick up, sampai ngga bisa lewat. Warga lalu menyalahkan pemerintah desa kenapa diam melihat kondisi jalan rusak. Kami sudah berapa kali menyuratai perusahaan-perusahaan itu, tapi belum ada tanggapan,” tutupnya.(eni)