1tulah.com,MUARA TEWEH- DPRD Barito Utara(Barut) bersama pemerintah daerah menggelar rapat dengar pendapat(RDP) terkait aktivitas pertambangan PT Energitama Bumi Arum(EBA),Selasa(16/6). Pembahasannya, selain terkait aduan warga masyarakat terkait tercemar nya air sungai, juga masalah rencana penggunaan jalan operasional tambang melintasi jalan negara.
Wakil Ketua DPRD Barut Sastra Jaya mengatakan, DPRD ingin mendengarkan penjelasan dari manajemen PT EBA tentang kegiatan perusahaan tersebut di Kecamatan Teweh Baru dan Teweh Selatan. Sekaligus minta penjelasan pihak perusahaan soal rencana pembuatan jalan yang menyeberangi jalan menuju bandara. Serta kondisi air empat sungai yang tercemar, disaat musim hujan.
DPRD, dari 11 anggota yang hadir, meminta untuk operasional angkutan tambang yang melintasi jalan negara atau memotong jalan menuju Bandara HM Sidik, hendaknya PT EBA membuat Ply over. Namun, TOP Managemen PT EBA dipertemuan itu mengatakan, pihaknya akan membuat underpass. Itupun akan direalisasikan dua tahun kedepan.
“Saat ini kami masih beroperasional lahan sebelah kiri dari Bandara HM Sidik, jadi belum sama sekali menggunakan dan melintasi jalan umum. Jadi rencana menggunakan jalan umum yang nanti kami buat under pass belum bisa terealiasi saat ini,” kata TOP Manager PT EBA, Ferdy Hermansyah.
Sedang terkait pencemaran air Sungai Trinsing, Sungai pajai, Sungai Jamut, dan Sungai Sentuyun yang air nya tercemar, Ferry menjelaskan, untuk keluhan warga desa Hajak sudah mereka tindaklanjuti saat ini dengan menyediakan sarana air bersih kepada warga desa sekitar wilayah tambang, terutama untuk warga Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru.
Rapat dengar pendapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Barut Parmana Setiawan menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, sebelum melakukan aktivitas hauling tambang yang memotong jalan Bandara HM Sidik dan jalan umum, PT EBA harus membangun flyover atau underpass terlebih dahulu. Kedua, terkait pencemaran air Sungai Trinsing, Pajai, Jamud, dan Sungai Sentuyun yang airnya keruh pada saat turun hujan, PT EBA diminta mengatasi agar kembali seperti semula.(eni)